KARAWANG | PERS KPK TIPIKOR | Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-80, Ki.Ba’ong Sadewa Ketua YPMS (Yayasan Pencug Mustika Sari) bekerja sama dengan EO Organizer dan Pers KPK Tipikor mengajak kepada seluruh pencinta dan pelestari seni tari/beladiri untuk ikut berpartisipasi,menumbuhkan rasa nasionalisme dikalangan generasi muda.
Menurut Ki.Ba’ong, Ibing Pencug atau Pencugan adalah sebuah tarian dengan dasar gerak seni bela diri yang lebih mengutamakan keindahan gerak tubuh bukan bentuk tubuh, seiring perkembangannya semua jenis tarian seni bela diri bisa masuk dan bisa tampil di tengah arena pencugan.
Irama musiknya adalah irama khas musik gamelan tradisional, Namun karena musik di Nusantara memiliki akar dan warna yang tak jauh berbeda, pasti intuisi dan pendengaran saudara-saudari akan mudah beradaptasi, Setelah mampu menyelaraskan gerak dan irama, pasti akan merasakan nikmatnya menari Ibing Pencug.
Terlahir dari tradisi yang mengedepankan “Silih Ajénan” atau saling menghormati, Ibing Pencug mampu bertahan di tengah gelombang globalisasi yang demikian deras. Keluwesan dan ketangkasan seni Ibing Pencug ini memiliki keistimewaan tersendiri yang menjadikannya tak lekang ditelan zaman.
Dengan pertimbangan falsafah “silih ajénan” (Saling menghormati) yang memberi ruang pada siapapun, untuk tampil mengekspresikan gerak tarinya, YPMS (Yayasan Pencug Mustika Sari) mengajak semua kalangan, di seluruh Wilayah Jawa Barat untuk turut serta meramaikan acara festival Ibing Pencug Se-Jawa barat.
Festival ini terbuka untuk umum, Putra-putri dari Usia dini 5-7 tahun, Anak-anak 8-12 tahun, remaja 13-19 tahun dan dewasa juga bisa ikut serta di batas usia 20-40 tahun, dari semua padepokan, sanggar atau komunitas yang memiliki dasar tari seni bela diri, bisa mendaftar untuk ikut serta dalam rangka memeriahkan HUT RI yang ke-80.
Bagi pencinta dan pelaku seni ibing pencug Se-Jawa Barat, perhelatan ini layak dicoba, Selain menantang dan mengasyikan, kita juga bisa menunjukkan pada dunia, bahwa seni adalah bahasa universal. Dengan seni saudara-saudari Se-Jawa Barat mampu menjalin silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan,”pungkasnya.
SEGERA Daftarkan diri anda sekarang,Jangan sampai dilewatkan!!
Berikut juklak juknis dari ketua panitia penyelenggara, Kategori dalam pertunjukkan Festival Ibing Pencug Ada kategori Tunggal dan Rampak (yang terdiri dari 4 Orang) tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih, (Untuk Rampak Khusus Anak dan Remaja yang masih belum percaya diri).
Mulai dari Usia Dini 5-7 tahun, Usia Anak 8-12 Tahun, Usia Remaja 13-19 Tahun dan Usia Dewasa 20-40 Tahun, Musik Live Dengan Pilihan Lagu yang sudah disiapkan oleh panitia, Wangsit Siliwangi, Anggrek Bulan, Peuyeum Bandung, dengan durasi 3 menit ( Dihitung ketika peserta memulai dengan bukaan atau jurus awal).
Biaya registrasi pendaftaran untuk Tunggal Rp.100.000.- (Seratus ribu rupiah) dan untuk Rampak Rp.250.000,- (Dua ratus lima puluh ribu rupiah, Nomor Rekening Registrasi BCA : 5776444096 a/n Nur Eka Widiya Ningsih SEGERA REGISTRASI, KUOTA TERBATAS !!
Dapatkan hadiah trofi, satu Set dodotan, Uang Pembinaan dan piagam penghargaan, selain itu juara yang terbaik akan dilantik menjadi Duta ibing pencug periode 2025-2026.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar